Sabtu, 22 Oktober 2011

Wonosobo Wakili Jawa Tengah Dalam Lomba Perpustakaan Desa dan Mendongeng Tingkat Nasional

Share |
 
Kabupaten Wonosobo akan mewakili Jawa Tengah dalam lomba perpustakaan desa dan lomba mendongeng anak tingkat nasional. Perpustakaan desa  akan diwakili perpustakaan desa Al Bidayah, Sapuran dan lomba mendongeng akan diwakili oleh Adibah Tifal Pratama Siswi SDN 4 Wonosobo.
 
Menurut kepala kantor perpustakaan Wonosobo, Drs.Susanto, saat berpamitan dan mohon doa restu ke bupati Wonosobo, Senin (17/10) di Pendopo, rencananya untuk penilaian lomba perpustakaan desa akan dilaksanakan tanggal 25-27 Oktober sedang penilaian lomba mendongeng akan dilaksanakan tanggal 24-27 Oktober, kedua lomba tersebut akan dilaksanakan di Hotel menara Peninsula Jakarta Barat.  
 
Menurut Susanto, Al Bidayah berhasil menjadi juara lomba perpustakaan desa tingkat Jawa Tengah, karena inovasinya dalam hal penerapan teknologi informasi di bidang perpustakaan yakni penggunaan CCTV online dan katalog online, serta pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat melalui pengembangan kegiatan kelompok minat baca. Sedangkan adibah berhasil menyisihkan perwakilan kabupaten, kota se Jawa Tengah karena kemampuan penguasaan materi, penampilan serta kreativitas dalam menyajikan sebuah materi dongeng.
 
Kepala SDN 4 Wonosobo, Bambang.S. S.Pd dan guru pembimbing, Dwi Ariani S.P.d, menyampaikan selama ini Adibah, anak ke dua dari dua bersaudara yang kelak bercita-cita menjadi dokter gigi, memang memiliki kemampuan cukup baik dalam mendongeng. Salah satunya adalah kemampuan olah vokal diatas rata-rata anak seusianya yang merupakan kriteria utama dalam penilaian mendongeng, dan juga kemampuan olah tubuh serta kemampuan mengembangkan materi dongeng.
 
Untuk tema yang diambil dalam lomba mendongeng adalah cerita rakyat, dengan waktu maksimal sekitar 25 menit. Untuk abidah dipilihkan tema cerita rakyat lara janggrang. Untuk SD N 4 sendiri ini merupakan kali ke empat mewakili Wonosobo dan  Jawa Tengah di tingkat nasional.
 
sedangkan kepala perpustakaan desa al bidayah, dimas ari, menyampaikan bahwa untuk perpustakaan desa al bidayah selama ini  berupaya melakukan usaha-usaha kreatif khususnya dalam bidang ekonomi. Salah satu yang berhasil dikembangkan oleh kelompok minat baca, yakni usaha telor asin, kerajinan topeng, serta daur ulang barang bekas. Perpustakaan yang berdiri di atas lahan sekitar 220 meter persegi tersebut memiliki tujuh area, antara lain area untuk display hasil kelompok minat baca, serta untuk praktek kelompok. Rencananya, dimas akan melakukan paparan di jakarta mengenai perpustakaan al bidayah, yang merupakan salah satu penilaian di jakarta nanti. Al bidayah sendiri berhasil menyisihkan perpustakaan desa tempat lain, hingga tinggal tersisa sepuluh perpustakaan desa.
 




Berita Wonosobo

Dinas Pendidikan

Suara Merdeka CyberNews

UNICEF News